Nursery
Memulai sebuah usaha botani tanaman hias memang tidak
terlepas dari hobi. Banyak wirausahawan yang telah sukses bisnis tanaman hias
karena bermula dari sekedar kegemaran dan kecintaannya terhadap menata dan
mengkoleksi aneka jenis tanaman hias.
Membangun usaha tanaman hias atau Nursery merupakan usaha yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, karena ketika memulai hingga dapat menghasilkan uang, dibutuhkan waktu minimal 6 bulan. Jadi dalam bisnis ini, hobi lebih diutamakan daripada mengejar keuntungan dengan cepat. Untuk membangun sebuah tempat usaha nurseri, diperlukan banyak modal, antara lain : lahan usaha, pot, berbagai jenis tanaman, pupuk dan obat-obatan, dan sumber air.
Membangun usaha tanaman hias atau Nursery merupakan usaha yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, karena ketika memulai hingga dapat menghasilkan uang, dibutuhkan waktu minimal 6 bulan. Jadi dalam bisnis ini, hobi lebih diutamakan daripada mengejar keuntungan dengan cepat. Untuk membangun sebuah tempat usaha nurseri, diperlukan banyak modal, antara lain : lahan usaha, pot, berbagai jenis tanaman, pupuk dan obat-obatan, dan sumber air.
Dengan ukuran luas lahan sekitar 4 hektare, anda telah dapat
membangun usaha nursery yang cantik dan lengkap. Beberapa pemilik
nursery yang
mempunyai lahan terbatas biasanya memanfaatkan areal di depan atau
belakang
rumahnya. Pemilihan ragam tanaman hias juga harus ditentukan dengan
cermat. Untuk tahap awal lebih baik memilih jenis tanaman yang mudah
berkembang
dan gampang dalam perawatan. Seiring perjalanannya, maka koleksi tanaman
harus
ditambahkan dengan berpatokan pada trend tanaman hias yang sedang naik
daun
(diminati konsumen). Anda tentu masih ingat fenomena harga tanaman hias
yang mencapai
puluhan hingga ratusan juta rupiah per pohon. Dalam dua tahun terakhir,
ada sepuluh macam tanaman yang diburu oleh para pecinta tanaman hias,
antara lain anthurium, aglaonema, philodendrom, sanseviera, puring,
nepenthes, adenium, kadaka, euphorbia, dan anggrek.
Dalam usaha nursery, perawatan terhadap tanaman hias, seperti penyiraman, penyiangan, pembibitan dan pemilihan tanaman yang telah terkena penyakit, merupakan rutinitas yang wajib dilakukan. Agar tanaman hias senantiasa dalam keadaan sehat, diperlukan juga berbagai bahan obat-obatan dan pupuk tanaman, misalnya pupuk urea, KCL, kompos, pupuk kandang, dakastar, hyponex, dan sebagainya.
Dalam pemasaran tanaman hias bagi bisnis nursery tersebut, ada berbagai
pilihan yang bisa dilakukan. Misalnya yang paling konvensional adalah
memasang papan nama di depan areal nursery (open house), sehingga
diketahui oleh orang banyak. Selain itu, langkah lain yang bisa ditempuh
diantaranya ikut pameran /kontes tanaman hias, menyewa tukang gerobak
keliling, menyediakan jasa rental (sewa) tanaman hias, membuat website,
atau beriklan di berbagai media massa.
Komentar
Posting Komentar